Selasa, 29 Oktober 2019

Bangun pemudi pemuda

Sumpah Pemuda


Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua[1] yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.[2] Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda[3]. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.


museum sumpah pemuda

lirik lagu

Bangun pemudi pemuda

pencipta
Alfred Simanjuntak adalah pencipta lirik lagu "Bangun Pemudi Pemuda" yang dinyanyikan setiap Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober.


Bangun pemudi pemuda
 Indonesia 
Tangan bajumu singsingkan
 untuk negara 

Masa yang akan datang 
kewajibanmu lah 
Menjadi tanggunganmu
 terhadap nusa
 Menjadi tanggunganmu
 terhadap nusa 


Sudi tetap berusaha 
jujur dan ikhlas 
Tak usah banyak bicara
 trus kerja keras 

Hati teguh dan lurus 
pikir tetap jernih 
Bertingkah laku halus 
hai putra negri 
Bertingkah laku halus 
hai putra negri





Indonesia Raya

Indonesia Raya (3 stansa)

Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnyaWage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni.

Stanza pertama dari Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Indonesia Raya dimainkan pada upacara bendera. Bendera Indonesia dinaikkan dengan khidmat dan gerakan yang diatur sedemikian supaya bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir. Upacara bendera utama diadakan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Upacara ini dipimpin oleh Presiden Indonesia.
Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.[1]


Lirik Lagu

Indonesia Raya
pencipta: W.R Supratman

Stanza 1
Indonesia tanah airku
tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri,
jadi pandu ibuku
Indonesia  kebangsaanku,
bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia  bersatu

Hiduplah tanahku, 
hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya

Bangunlah jiwanya, 
bangunlah badannya
Untuk Indonesia  Raya
Indonesia  Raya, merdeka merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia  Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia  Raya


Stanza 2
Indonesia  tanah yang mulia, 
tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri, 
untuk selama-lamanya
Indonesia  tanah pusaka, 
pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa
Indonesia  bahagia

Suburlah tanahnya, 
suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya,
sadarlah budinya
Untuk Indonesia  Raya
Indonesia  Raya, merdeka merdeka
tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia  Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia  Raya


Stanza 3
Indonesia  tanah yang suci, 
tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri,
menjaga ibu sejati
Indonesia  tanah berseri, 
tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji, 
Indonesia  abadi

Slamatkan rakyatnya, 
slamatkan puteranya
Pulaunya, lautnya, semuanya

Majulah negerinya, 
majulah pandunya 
untuk Indonesia  Raya
Indonesia  Raya, merdeka merdeka
Tanahku, negeriku, yang kucinta
Indonesia  Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia  Raya




Minggu, 27 Oktober 2019

Garuda Pancasila

Garuda Pancasila

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Lirik Lagu 

Garuda Pancasila 

Lagu Wajib Nasional

Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : Sudharnoto


Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju











Lagu-lagu benderaku

Berkibarlah benderaku Bendera Negara Indonesia  yang secara singkat disebut bendera negara adalah  Sang Merah Putih . [1]   Sang Sak...